Popular Post

Posted by : Unknown Juli 11, 2014

Sejarah Penemuan dan Penggunaan CRT
Tabung sinar katoda (cathode ray tube atau CRT), ditemukan oleh Karl Ferdinand Braun, merupakan sebuah tabung penampilan yang banyak digunakan dalam layar komputer, monitor video, televisi dan osiloskop. CRT dikembangkan dari hasil kerja Philo Farnsworth yang dipakai dalam seluruh pesawat televisi sampai akhir abad 20, dan merupakan dasar perkembangan dari layar plasma, LCD dan bentuk teknologi TV lainnya.
Perkembangan penerima televisi warna tentunya berawal dari penemuan tabung CRT ini yang terus dikaji dari tahun ke tahun. Berikut sejarah perkembangan menciptakan selenium camera, yang memiliki gambaran supaya seseorang dapat melihat listrik, yaitu:

  1. Tahun 1881, Ide dari penggunaan scanning untuk mengirim gambar dimasukkan untuk sebenarnya penggunaan praktis pantelegraph.
  2. Tahun 1884, Seorang mahasiswa di German bernama Paul Gottlieb Nipkow mematenkan pertama kali elektromekanik sistem pada televisi yang bekerja dengan pemindaian disk, pemintalan sebuah disk dengan sejumlah lubang sulur yang menuju pusat. Pada lubang yang sama di interval dalam rotasi disk akan memungkinkan cahaya untuk melewati setiap lubang dan menuju selenium sensor yang menghasilkan listrik pulses, dengan teleskop elektrik beresolusi 18 garis.
  3. Tahun 1897, Karl Ferdinand Braun menciptakan  CRT dengan layar yang dapat berpendar jika terkena sinar. Inilah awal dasar sejarah televisi layar berbasis tabung.
  4. Tahun 1900,  Sejarah penggunaan nama televisi malah baru pertama kali ditemukan pada tahun ini. Constatin Perskyl adalah orang yang menyebutkan  tele (jauh) dan vision (tampak), yang jika digabung menjadi television.
  5. Tahun 1907, Dua orang bernama Boris Rosing dan Campbell Swinton melakukan percobaan terpisah yang menggunakan sinar katoda untuk dapat mengirim gambar.
  6. Tahun 1925, John Logie Baird asal Skotlandia menunjukkan transmisi dari gambar bayangan hitam bergerak di London. Dia juga yang menemukan sistem video recording untuk pertama kalinya.
  7. Tahun 1927, Sejarah dalam pengembangan televisi modern pertama ditemukan oleh Philo T Farnsworth. Seorang ilmuwan asal Utah, Amerika Serikat. Hal ini dilakukan disebabkan gagasannya tentang image dissector yang menjadi dasar televisi.
  8. Tahun 1929, Vladimir Zworykin dari Rusia menyempurnakan perkembangan tabung katoda dan kemudian menamakannya dengan kinescope. Temuannya sebenarnya hanya mengembangkan teknologi yang dimiliki CRT.
  9. Tahun 1940, awal perkembangan televisi warna pertama. Peter Goldmark berhasil menciptakan televisi warna dengan resolusi mencapai 343 garis.
  10. Tahun 1956, Robert Adler dan  Eugene Polley menemukan remote televisi yang tujuan sebenarnya untuk menghindari iklan.
  11. Tahun 1975, Larry Weber seorang ilmuwan dari Universitas Illionis mulai merancang layar plasma berwarna.
  12. Tahun 1979, Perusahaan kodak menciptakan OLED (Organic Light Emitting Diode), dan pada tahun yang sama Walter Spear dan Peter Le Comber membuat  LCD dari bahan thin film transfer yang ringan.
  13. Tahun 1981, NHK sebuah stasiun televisi di negara Jepang mendemonstrasikan sebuah sejarah baru yaitu  teknologi HDTV.
  14. Tahun 1995, Larry Weber kembali berhasil mengelesaikan proyek layar plasmanya. Ia menciptakan layar plasma yang lebih stabil dan cemerlang.
  15. Tahun 2000 dan selanjutnya, pengembangan produk LCD, Plasma bahkan CRT trus dilakukan. Dan setelah itu menyusul perkembangan sejarah televisi digital.
Prinsip Kerja CRT
image
Gambar. Tabung sinar katoda pada pesawat televisi 14 inch
Versi paling awal CRT adalah sebuah dioda katoda-dingin, sebuah modifikasi dari tabung Crookes (sinar-X) dengan layar dilapisi fosfor, kadang kala disebut tabung Braun. Versi pertama yang menggunakan kathoda panas dikembangkan oleh J.B. Johnson (yang merupakan asal istilah noise Johnson) dan H.W. Weinhart dari Western Electric dan menjadi produk komersial pada 1922.
Dalam tabung sinar katoda, elektron-elektron secara hati-hati diarahkan menjadi pancaran, dan pancaran ini di”defleksi” oleh medan magnetik untuk men”scan” permukaan di ujung pandan (anode), yang sebaris dengan bahan berfosfor (biasanya berdasar atas logam transisi atau rare earth. Ketika elektron menyentuh material pada layar ini, maka elektron akan menyebabkan timbulnya cahaya. Sinar katoda adalah aliran elektron kecepatan tinggi yang dipancarkan dari katoda yang dipanaskan dari sebuah tabung vakum. Untuk lebih jelasnya kita bisa melihat pada salah satu contoh gambar berikut :
image
Gambar. Prinsip kerja penembakan elektron warna
Cara kerjanya adalah mula mula katoda tabung dipanaskan oleh pin heater ( sekitar 6VAC) hingga elektron mudah ditembakkan, elektron ini diarahkan oleh magnetik D-Y yoke ke arah permukaan tabung yg dilapisi oleh fosfor (RGB: Red Green Blue) Elektron elektron ini akan ditembakkan sesuai dengan input pada kaki kaki katoda Tabung gambar dalam hal ini yang berhubungan langsung dengan bagian ini adalah IC Video Amp / Transistor penguat akhir pada PCB CRT.
Apabila lapisan katoda dipanasi ,maka permukaan katoda akan dengan mudah melepaskan elektron elektronnya (atom yang bermuatan negatif ) dalam teori listrik yang bisa berpindah atau bergerak adalah elektron ! Lihat pada gambar dibawah :
image
Gambar. Struktur CRT
Bagian Electron Guns akan menembakkan elektron sesuai inputan dan apabila Elektron ini bertabrakan dengan lapisan fosfor yang berada dibagian depan CRT (screen) Fosfor yg tertembak elektron akan berpendar maka kita melihat warna di depan TV tabung. Elektron elektron ini tentu saja tidak asal asalan ditembakkan begitu saja namun terlebih dahulu didefleksikan oleh Deflection yoke. Itulah proses dasar pembentukan gambar pada TV.
Secara teori, CRT dan LCD memiliki perbedaan di mana CRT menggunakan elektron yang ditembakkan ke layar sehingga mewarnai menjadi suatu gambar. LCD memiliki cahaya di belakang yang konstan di mana intensitas kecerahan menjadi berbeda karena adanya penutupan/penghalangan dari molekul untuk sinar yang melewati panel.
Memeriksa Kerusakan CRT
Mengukur tabung kita pakai multitester dengan skala X1k, kabel merah kita hubungkan ke katoda sedangkan kabel hitam kita hubungkan Grid. lebih jelasya dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
image
Gambar. Cara mengukur kondisi CRT
Bila tabung dalam kondisi tabung bagus jarum multitester akan bergerak menuju angka resistansi sekitar 10k apa bila tabung mengalami kerusakan maka nilai resistansinya akan besar atau bahkan jarum multitester tidak bergerak sama sekali.
Dan dapat juga pengecekan CRT dilakukan langsung dalam kondisi televisi menyala. Caranya adalah dengan mengukur tegangan yang keluar dari masing-masing katoda, Apabila CRT dalam kondisi bagus teganganya akan berkisar 100 volt DC, tapi kalau sudah lema berkisar 10 volt bahkan kurang dari itu. Jadi kalau dihitung secara prosentase,apa bila tegangan keluar dari 50 volt kita mengaggapnya kondisi CRT 50 persen. Kemudian dengan terlebih dahulu melepaskan resistor yang terhubung kekatoda dari masing-masing katoda RGB.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Audio|Video - Dunia Elektronika - Powered by Blogger - Designed by Dimas -