Popular Post

Kode-kode CMD

By : Unknown
kode-kode CMD atau command prompt.Jika Sobat semua pengen tau fungsi kode-kode Cmd dibawah ,Silahkan dicoba satu-persatu ,,itung-itung belajar Kode Cmd....



Berikut caranya:
1. Sobat Tekan WINDOWS+R  atau Start -Klik Run
2. Ketik cmd,kemudian masukkan kode dibawah ini,,,
====================== START=========================
ADDUSERS - Memasukkan/ menambah user ke/dari file CSV.
ARP - Address Resolution Protocol
ASSOC Change - file extension associations
ASSOCIAT - One step file association
AT Schedule - Perintah untuk membuat shedule program (utk dijalankan kemudian waktu)
ATTRIB - Mengganti atribut file
BOOTCFG - Edit boot setting windows
BROWSTAT - Mencari info domain,browser dan PDC
CACLS - Mengganti/mengubah file permissions
CALL - Memanggil sebuah program batch
CD - Memindahkan ke sebuah folder tertentu.
CHANGE - Mengubah Properties pada Terminal Server
CHKDSK - Memeriksa dan memperbaiki file system
CHKNTFS - Memeriksa NTFS file system
CHOICE - Menerima input keyboard ke dalam sebuah batch file
CIPHER - Encrypt-Decrypt files/folders
CleanMgr - Membersihkan secara otomatis Temporary files, recycle bin
CLEARMEM - Membersihkan memory
CLIP - meng-Copy STDIN ke Windows clipboard.
CLS - Membersihkan layar CMD
CLUSTER - Windows Clustering
CMD - Membuka layar CMD/ command prompt
COLOR - Mengganti warna pada window CMD
COMP - Membandingkan isi dari 2 atau lebih file
COMPACT - kompres file/folder di dalam partisi NTFS
COMPRESS - kompres file individu di dalam partisi NTFS
CON2PRT - Connect atau disconnect sebuah Printer
CONVERT - Convert FAT drive menjadi NTFS.
COPY - Copy 1 atau lebih file ke lokasi tertentu
CSVDE - Import/Export Active Directory data
DATE - Menampilkan/mengatur tanggal
Dcomcnfg - DCOM Configuration Utility
DEFRAG - Defragment hard drive
DEL - Menghapus 1 atau lebih file
DELPROF - Menghapus User Profile NT
DELTREE - Menghapus sebuah folder beserta subfolder
DevCon - Device Manager Command Line Utility
DIR - Menampilkan daftar file/folder dari sebuah drive
DIRUSE - Menampilkan disk usage/kapasitas disk
DISKCOMP - Membandingkan isi dari 2 buah floppy disk
DISKCOPY - Copy isi dari sebuah floppy disk ke floppy disk lainnya
DNSSTAT - DNS Statistics
DOSKEY - Mengedit command line,recall commands,dan create macros
DSADD - Menambah user (computer, group..) ke dalam active directory
DSQUERY - Menambah item ke dalam active directory
DSMOD - Modify user (computer, group..) di dalam active directory
ECHO - Menampilkan message pada monitor
ERASE - Menghapus satu atau lebih file
EXIT - keluar dari window CMD
EXPAND - Uncompress file
EXTRACT - Uncompress CAB files
FC - Membandingkan 2 buah file
FDISK - Disk Format dan partition
FIND - Mencari sebuah text string di dalam sebuah file
FINDSTR - Mencari strings di dalam files
FOR /F -Loop command: untuk beberapa files sekaligus
FOR - Loop command: all options Files, Directory, List
FORFILES - Batch process multiple files
FORMAT - Memformat sebuah disk
FREEDISK - Menampilkan free disk space (dalam bytes)
FSUTIL - File and Volume utilities
FTP - File Transfer Protocol
FTYPE - Menampilkan/mengubah file types yg digunakan dalam file extension
GLOBAL - Menampilkan daftar anggota dalam global groups
GOTO - Mengarahkan sebuah program batch untuk melompat ke labelled line
HELP - Online Help
HFNETCHK - Network Security Hotfix Checker
IF - Conditionally perform a command (perintah bersyarat)
IPCONFIG - Configure IP
KILL - Menghapus program dari memory
LABEL - Memberi/mengubah label disk
LOCAL - Menampilkan daftar anggota local groups
LOGEVENT - Menulis text ke dalam NT event viewer.
LOGOFF - Keluar dari system / Mengeluarkan user dari system
LOGTIME - mencatat tanggal dan waktu dalam sebuah file
MAPISEND - Mengirim e-mail dari command line
MEM - Menampilkan memory usage
MD - Create new folders
MODE - Configure a system device
MOUNTVOL - Mengatur Mount point dalam sebuah volume
MOVE - Memindahkan file dari sebuah folder ke folder lain
MOVEUSER - Menindahkan user dari sebuah domain ke domain lain
MSG - Mengirim message
MSIEXEC - Microsoft Windows Installer
MSINFO - Windows NT diagnostics
MSTSC - Terminal Server Connection (Remote Desktop Protocol)
MUNGE - Mencari dan Menganti text di dalam sebuah file (find & replace)
MV - Meng-copy file yang sedang/sementara digunakan
NET - Mengatur network resources
NETDOM - Domain Manager
NETSH - Configure network protocols
NETSVC - Command-line Service Controller
NBTSTAT - Menampilkan networking statistics (NetBIOS over TCP/IP)
NETSTAT - Menampilkan networking statistics (TCP/IP)
NOW - Menampilkan current Date and Time
NSLOOKUP - Name server lookup
NTBACKUP - Backup folders
NTRIGHTS - Edit user account rights (wilayah akses yg diizinkan oleh admin)
PATH - Menampilkan atau mengatur search path untuk executable files
PATHPING - Melacak route plus network latency dan packet loss
PAUSE - Menahan proses sebuah batch file and menampilkan message
PERMS - Menampilkan permissions (wilayah akses) user
PERFMON - Performance Monitor
PING - Menguji (test) network connection
POPD - Restore previous value dari sebuah directory yang di-save oleh PUSHD
PORTQRY - Menampilkan status ports dan service
PRINT - Print text file
PRNCNFG - Menampilkan, mengatur, atau mengubah nama printer
PRNMNGR - Menampilkan, menghapus, atau menambah daftar printer; set default printer
PROMPT - Mengubah command prompt
PsExec - Menjalankan proses jarak jauh (remote)
PsFile - Menunjukkan file2 yang dibuka dari jarak jauh
PsGetSid - Menampilkan SID sebuah computer atau user
PsInfo - Menampilkan informasi dari sebuah system
PsKill - Menghentikan proses melalui process ID
PsList - Menampilkan detail informasi dari sebuah proses
PsLoggedOn - Who's logged on (mengecek secara lokal atau melalui resource sharing)
PsLogList - Event log records
PsPasswd - Mengubah account password
PsService - Menampilkan dan mengubah services
PsShutdown - Shutdown atau reboot computer
PsSuspend - Suspend/menahan proces
PUSHD - Menyimpan/Save dan mengganti current directory
QGREP - Mencari kata/kalimat di dalam file yg sesuai dgn pola/line yg ditentukan.
RASDIAL - Mengatur RAS connections
RASPHONE - Mengatur RAS connections
RECOVER - Memulihkan/Recover damaged file dari sebuah disk defective (rusak).
REG - Membaca, mengatur, atau menghapus registry keys dan values
REGEDIT - Mengimport/mengeksport registry settings
REGSVR32 - Register/unregister file DLL atau ocx
REGINI - Mengubah Registry Permissions
REM - Merekam/mencatat comments (remarks) di dalam sebuah batch file
REN - mengubah nama file
REPLACE - Mengganti/Replace atau meng-update sebuah file dengan file line
RD - Delete folder
RDISK - Create Recovery Disk
RMTSHARE - Share folder atau printer
ROUTE - Memanipulasi network routing tables
RUNAS - Menjalankan sebuah program dgn menggunakan user account lain.
RUNDLL32 - Menjalankan sebuah DLL command (add/remove print connections)
SC - Service Control
SCHTASKS - Create or Edit Scheduled Tasks
SCLIST - Display NT Services
ScriptIt - Control GUI applications
SET - Display, set, atau remove environment variables
SETX - Set environment variables secara permanent
SHARE - Mendaftar atau edit sebuah file share atau print share
SHORTCUT - Create windows shortcut (.LNK file)
SHOWGRPS - Menampilkan daftar NT Workgroups atau user yang telah joined
SHOWMBRS - Menampilkan daftar Users yg merupakan member dari sebuah Workgroup
SHUTDOWN - Shutdown computer
SLEEP - Menunggu selama beberapa saat
SOON - Menjadwal(schedule) sebuah command untuk beberapa waktu kemudian
SORT - Sort input
START - membuka sebuah window baru, untuk menjalankan program atau command tertentu
SU - Switch User
SUBINACL - Edit file & folder Permissions, Ownership serta Domain
SUBST - Menyesuaikan sebuah path dengan drive letter
SYSTEMINFO - Menampilkan daftar system configuration
TASKLIST - Menampilkan daftar aplikasi dan service yang sedang berjalan
TIME - Menampilkan atau mengubah waktu pada system
TIMEOUT - Delay processing sebuah batch file
TITLE - Menentukan judul window untuk sebuah session CMD.EXE
TOUCH - mengubah timestamps sebuah file
TRACERT - Melacak route ke sebuah remote host
TREE - Tampilan grafis dari struktur folder
TYPE - Menampilkan isi dari sebuah text file
USRSTAT - Menampilkan daftar domain usernames dan last login
VER - Menampilkan version information
VERIFY - Memeriksa apakah files telah ter-save
VOL - Menampilkan disk label
WHERE - Mencari dan menampilkan files di dalam sebuah directory tree
WHOAMI - Menampilkan current UserName dan current domain
WINDIFF - Membandingkan isi dari dua atau lebih file.
WINMSD - Windows system diagnostics
WINMSDP - Windows system diagnostics II
WMIC - WMI Commands
XCACLS - Mengubah file permissions (hak akses)
XCOPY - Copy files dan folders
Tag : ,

Teknologi TV Plasma

By : Unknown
Plasma
Kata plasma kita kenal sebagai istilah dalam ilmu hayati, terdapat dalam darah sebagai cairan diantara sel-sel, atau pada makhluk bersel tunggal sebagai cairan pengisi selnya. lalu apa artinya dalam ilmu fisika ? Mari kita kenal bintang terdekat kita yaitu matahari, sebagai pengantar pemahaman yang praktis, ilmiah, dan alamiah yang tentu lebih sederhana untuk di pahami tentang TV Plasma.
clip_image002
clip_image004
Gambar. Solar flares matahari
Kita awali dari lapisan atmosfer matahari yaitu corona, selubung matahari yang berisi kumpulan gas yang terionisasi. Lapisan corona ini jauh lebih panas dari permukaan matahari itu sendiri, penyebabnya masih diperdebatkan oleh para ilmuan. Dari permukaan corona ini muncul semburan semburan yang disebut solar flares. Semburan ini juga menyebabkan ledakan yang kemudian disebut Coronal Mass Ejections (CME). Baik solar flares maupun CME bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi, sekitar 1.000.000 KM/Jam. Angka ini mendekati kecepatan cahaya, terjadi karena ledakan diatas dan membawa ion-ion hydrogen, helium, dan unsur lain yang lebih berat. Kumpulan ion-ion gas inilah yang disebut Plasma.
Seperti halnya dalam larutan garam, kumpulan ion-ion tersebut atau muatan plasma menjadi konduktif dan sangat responsip terhadap medan elektromagnetik. Bisa dikatakan korona matahari adalah gudangnya plasma, dan disemburkan tanpa henti ke segala arah hingga batas tata surya (heliosfer). Muatan plasma yang berkecepatan mendekati kecepatan cahaya ini tentulah berbahaya bagi kita, namun kenapa kita tidak merasakan peluru-peluru plasma tersebut yang menghujam tubuh kita ? Apakah atmosfer kita kuat menahan serangan plasma dari matahari tersebut, sedangkan meteor saja yang kecepatannya jauh lebih rendah dari cahaya ada yang tidak habis terbakar dan mendarat di bumi ?
Dulu kala ilmuan menggagas bahwa bumi ini adalah sebuah magnet besar, dengan dua kutub magnet utara dan selatan, selain kutub rotasi sebagai sumbu bumi ini berputar menjadikan siang dan malam. Temuan-temuan ilmiah terus berlanjut hingga pertengahan abab ke 20 digagaskan sebuah konsep magnetosfer, sebuah medan magnetic yang menyelubungi bumi disebelah luar atmosfer. Magnetosfer inilah yang melindungi kehidupan bumi dari serangan plasma matahari. Jarak magnetosfer yang menghadap matahari kira-kira 70000 km dari inti bumi
Seiring dengan berkembangnya zaman sepertinya orang juga mengembangkan teknologi kearah yang lebih maju. Dulu orang biasa menonton TV hitam putih, itupun tidak semua rumah memiliki TV, kalau nonton TV biasanya ngumpul ramai-ramai kayak nonton layar tancap. Tapi sekarang ini TV bukanlah suatu hal yang mewah lagi, bahkan era TV CRT sudah mulai digantikan dengan TV LCD, TV LED, TV PLASMA, sampai ke HP juga ada TVnya. Mungkin di masa yang akan datang masih ada teknologi yang lebih canggih lagi, yang akan memberikan fasilitas dan kenyamanan lebih baik bagi pengguna.
Teknologi Televisi Plasma
Plasma adalah istilah ilmiah yang mengacu kepada gas seperti lampu neon dan xenon yang menyala jika terkena sinar listrik. Prinsip kerja layar plasma hampir sama seperti sebuah lampu neon. Dalam layar Televisi terdapat ribuan titik gambar kecil yang disebut pixel, di dalam televisi berwarna, sebuah pixel terdiri dari 3 warna yaitu merah, hijau dan biru. Di dalam TV plasma pixel terdiri dari penggabungan gas neon atau xenon, dalam satu layar TV Plasma terdapat ratusan ribu pixel, tiap-tiap pixel ini terjepit oleh plat bermuatan listrik, jadi apabila plat tersebut di aliri arus listrik maka plasma akan bersinar. Ringkasnya, plasma ini akan digabungkan dengan rangkaian Tuner TV dan komponen-komponen audio video lainnya sehingga dapat menangkap siaran TV dan menampilkan gambar pada layar yang dapat kita lihat dengan mata.
clip_image007
Gambar. Televisi Plasma
Plasma adalah salah satu alternatif teknologi. Untuk menampilkan gambar berwarna, teknologi plasma menggunakan kombinasi fosfor merah, hijau, dan biru. Tetapi, berbeda dengan teknologi CRT, plasma memberi muatan kepada kantung-kantung yang berisi gas neon dan xeon yang berada di antara dua panel gelas.
Analogi mudahnya, jika CRT hanya berisi sebuah tabung sinar katoda (cathode-ray tube), maka plasma terdiri dari satu juta tabung fluorescent berukuran sangat kecil. Ketika tabung fluorescent tersebut diberi muatan, gas neon dan xeon akan mengeluarkan foton ultraviolet. Kemudian foton menumbuk fosfor yang akan mengeluarkan cahaya berwarna. Kombinasi cahaya ini akan menghasilkan gambar di televisi. Masalah yang muncul di layar plasma berkisar pada kinerja fosfor yang mengeluarkan cahaya. Kinerja fosfor akan menurun seiring berjalannya waktu. Jika kinerja fosfor sudah menurun, maka cahaya yang dikeluarkan saat fosfor ditumbuk foton, akan semakin berkurang dan redup. Rasio kontras sendiri akan mengalami penurunan sebesar 50 persen dalam waktu penggunaan 4 – 5 tahun. Sedangkan untuk aspek brightness (rasio terang), beberapa produsen mengklaim, penurunan sebesar 50 persen, baru akan terjadi setelah penggunaan selama 60.000 jam (15 tahun penggunaan normal).
image
Gambar. Komposisi Plasma Display Panel
Plasma memungkinkan diproduksi dengan ukuran diagonal layar lebih besar dari LCD. Selain itu, plasma dapat dilihat secara jelas dari berbagai sudut dibandingkan teknologi LCD saat ini. Hanya saja plasma kalah kelas dari segi jumlah konsumsi listrik dan berat layar dibandingkan LCD. Tetapi dari segi harga, keduanya memang belum mampu mengalahkan layar CRT. Jika Anda memiliki anggaran cukup besar, untuk mengganti CRT anda, LCD atau plasma bisa menjadi pilihan. Terlebih lagi, jika layar CRT Anda telah mengajukan pensiun dini dari ruang keluarga. Jika anggaran belum cukup, ada baiknya mempertimbangkan teknologi CRT layar datar. Atau sebaiknya menunggu beberapa waktu sampai ada perbaikan-perbaikan pada kedua teknologi tersebut, khususnya LCD dan turunnya harga sampai pada tingkat yang wajar.
Keunggulan dan Kelemahan TV Plasma
Adapun keunggulan dan kelemahan TV Plasma adalah :
a. Keunggulan :
  • Menghasilkan warna hitam yang lebih baik dari LCD
  • Contras rasio yang tinggi ( 1 : 2.000.000 )
  • Sudut pandang lebih lebar
  • Refresh rate dan response Time yang cepat, meminimalisir tampilan gambar kabur
  • Plasma hanya butuh sekitar satu koma sekian mili second untuk proses polarisasinya.
  • Dapat diaplikasikan untuk teknologi layar sentuh/touch screen.
b. Kelemahan :
  • Gambar diam yang di tampilkan dalam waktu yang lama akan menimbulkan burn-in dan gambar berbayang.
  • Kualitas gambar akan terus menurun seiring dengan lamanya penggunaan, meskipun dalam jangka waktu yang relative lama.
  • Lebih berat dari LCD
  • Menggunakan daya listrik yang lebih besar dibandingkan dengan LCD TV
  • Ukuran umumnya tidak tersedia di bawah 42 inchi.
  • Mengandung Mercury (air raksa), untuk proses daur ulang dapat mencemari lingkungan
Tag : , ,

Televisi LCD

By : Unknown
A. Sejarah LCD
Pada tahun 1888 – Freidrich Reinitzeer, ahli botani Austria, menemukan cairan kristal (liquid crystals display), yang kelak menjadi bahan baku pembuatan LCD. Namun LCD baru dikembangkan sebagai layar 60 tahun kemudian dan pada tahun 1958 – Sebuah karya tulis ilmiah pertama tentang LCD sebagai tampilan dikemukakan Dr. Glenn Brown, lalu tahun 1967 – James Fergason menemukan teknik twisted nematic, layar LCD yang lebih praktis.
Teknologi dapat ditemukan pada kalkulator, jam digital, Layar Hand Phone, Laptop, Monitor Komputer, Televisi dan lain sebagainya. Pada LCD berwarna semacam monitor, terdapat banyak sekali titik cahaya (piksel) yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya. Walau disebut sebagai titik cahaya, kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di bagian belakang susunan kristal cair tadi.
B. Teknologi LCD
LCD (Liquid Crystal Display) menggunakan kristal liquid yang dapat berpendar. Kristal cair merupakan molekul organik kental yang mengalir seperti cairan, tetapi memiliki struktur spasial seperti kristal. Dengan menyorotkan sinar melalui kristal cair, intensitas sinar yang keluar dapat dikendalikan secara elektrik sehingga dapat membentuk panel-panel datar.
LCD terdiri dari beberapa macam lapisan penyusun. Lapisannya terdiri dari filter berwarna, dua keping gelas terpolarisasi, susunan matriks transistor film tipis, sebuah lapisan berisi molekul kristal cair, serta sebuah lapisan akhir berisi pencahayaan belakang berwarna putih terang. Ketika menghidupkan layar LCD, transistor akan mengatur tegangan pada lapisan molekul kristal cair yang terdiri dari tiga kelompok warna dasar (merah, hijau, dan biru). Molekul-molekul tersebut akan berputar dan melewatkan cahaya melalui lapisan gelas dan filter warna. Jadi, tampilan yang Anda saksikan adalah hasil kombinasi dari cahaya warna dari molekul-molekul cair .
image
Gambar. Proses kerja LCD
Secara sederhana LCD terdiri dari dua bagian utama yaitu backlight dan kristal cair. Backlight sendiri adalah sumber cahaya yang biasanya terdiri dari 1 sampai 4 buah lampu. Lampu Backlight ini biasanya berwarna putih.
Cara kerjanya sebagai berikut : kristal cair akan menyaring cahaya backlight. Cahaya putih merupakan susunan dari beberapa ratus spektrum cahaya dengan warna yang berbeda. Beberapa ratus spektrum cahaya tersebut akan terlihat jika cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar. Warna yang akan dihasilkan tergantung pada sudut refleksi. Dengan memberikan tegangan listrik dengan nilai tertentu maka kristal cair ini dapat berubah sudutnya. Karena tugas kristal cair adalah untuk merefleksikan cahaya dari backlight maka cahaya backlight yang sebelumnya putih bisa berubah menjadi banyak warna sesuai dengan sudut yang terbentuk kristal cair tadi. Kristal cair bekerja seperti tirai pada jendela. Jika ingin menampilkan warna putih kristal cair akan membuka selebar-lebarnya sehingga cahaya backlight yang berwarna putih akan tampil seluruhnya di layar. Namun Jika ingin menampilkan warna hitam. Kristal Cair akan menutup serapat-rapatnya sehingga tidak ada cahaya backlight yang yang menembus sehingga otomatis layar akan kelihatan berwarna hitam. Jika ingin menampilkan warna lainnya tinggal atur sudut refleksi kristal cair.
Untuk mengatur level gelap/terang (brightness) caranya adalah sebagai berikut : pada waktu kristal cair menutup serapat-rapatnya untuk menghasilkan warna hitam seharusnya tidak ada cahaya backlight yang menembusnya. Namun kenyataannya masih ada cahaya backlight yang bisa menembus kristal cair sehingga tidak bisa menampilkan warna hitam dengan baik. Inilah salah satu kekurangan LCD.
Jadi semakin besar Contrast Ratio maka semakin bagus pula LCD dalam menampilkan warna. Cara paling mudah untuk mengetahui seberapa bagus contrast ratio LCD adalah dengan menampilkan warna hitam di layar. Jika warna hitam tersebut cenderung abu-abu maka masih ada sedikit cahaya backlight yang berhasil menembus kristal cair.
LCD bekerja dengan cara membuka dan menutup layaknya tirai. Proses buka tutup ini berlangsung sangat cepat. Karena itulah ada istilah Response Time di LCD. Response Time adalah waktu yang diperlukan untuk berubah dari posisi kristal cair tertutup rapat (waktu menampilkan warna hitam) ke posisi kristal cair terbuka lebar (waktu menampilkan warna putih). Jadi semakin cepat response time maka semakin baik. Response Time yang lambat akan menimbulkan cacat gambar yang disebut ghosting atau jejak gambar. Biasanya pada objek yang bergerak cepat misal sedang memutar film akan menimbulkan jejak gambar seperti beberapa bujur sangkar yang terlihat seperti persegi.
Lapisan-lapisan dalam sebuah LCD :
  • - Polaroid belakang
  • - Polaroid depan
  • - Plat kaca belakang
  • - Kristal Cair
  • - Plat kaca depan
  • - Elektroda depan
  • - Elektroda belakang
image
Gambar. Wide View TFT LCD Stucture
Elektroda dalam lapisan tersebut berfungsi untuk menciptakan medan listrik pada kristal cair, sedangkan polaroid digunakan untuk menciptakan suatu polarisasi.
Dari sisi harga, monitor LCD untuk saat ini memang jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan monitor CRT. Dan beberapa kelemahan yang masih dimilikinya seperti kurang mampu digunakan untuk bekerja dalam berbagai resolusi, seperti misalnya monitor dengan resolusi 1024 X 768 akan terkesan agak buram jika dipekerjakan pada resolusi 640 X 420.
Spesifiksai TV LCD
Mengetahui spesifikasi TV LCD sangat penting dilakukan sebelum anda membelinya, ada beberapa point penting dalam spesifikasi TV LCD, diantaranya :
· Resolusi. Merupakan ukuran pixel (banyaknya titik tampilan) antara panjang dan lebar/tinggi layar monitor. Monitor CTR biasanya mempunyai ukuran 800×600, 1024×768 (ukuran standart) atau 1280×1024. Biasanya dengan perbandingan 4 : 3, Sedangkan untuk monitor LCD dengan ukuran Wide Screen dengan perbandingan 16 : 9. Resolusi yang umum digunakan adalah : 1280×768, 1360×768, 1440×900, 1680×1050, 1920×1200, 2560×1600.
· Viewable size. Ukuran Diagonal Layar Monitor, misalnya LCD 17” (inch), yang berarti ukuran diagonal layar tersebut (Pojok Kiri Bawah ke pojok kanan atas).
· Response Time. Waktu terkecil (Minimal) yang diperlukan untuk mengubah warna pixel dari hitam ke putih dan kembali ke hitam lagi (black to black), dan ada juga yang mengunakan metoda abu-abu ke putih lalu ke abu-abu (gray to gray). Nilai respon time ini dinyatakan dalam millisecond (ms/mili detik). Semakin kecil nilai respon time, secara teori transisi gambar/warna akan semakin cepat, dan cacat tamilan akan semakin kecil. Meskipun nilai dibawah 10 ms perbedaanya tidak akan terlihat, karena terbatasnya kemampuan mata manusia.
· Refresh Rate. Jumlah gambar tiap detik yang ditampilkan monitor, karena pixel di LCD monitor tidak menggunakan metoda hidup mati antara frame satu dengan yang lainya (seperti yang digunakan CRT). Maka di LCD Monitor saat ini nilai refresh rate tidak akan begitu mempengaruhi tampilan. LCD mempunyai refresh rate lebih dari 100 Hz.
· View Angle. Merupakan nilai sudut maksimum dimana kita masih dapat melihat tampilan layar dengan baik. Missal Viewing angle 160 derjat, maka kita dapat melihat layar dari sudut kurang atau maksimum 160 derjat. Jika lebih dari itu maka tampilan layar lebih dari itu, maka tampilan tidak akan jelas lagi, kadak sebagian terlihat agak hitam.
· Contrast Ratio. Merupakan perbandingan intensitas dari kecerahan / warna putih (brightnes) dan kegelapan warna hitam (dark). Secara umum, semakin tinggi nilai kontras rasio akan semakin baik. Kadang produk yang satu dengan yang lain mengunakan metode yang berbeda, sehingga tidak mudah dibandingkan. Nilai Contras Ratio bermacam-macam, misalnya : 20.000 : 1, 10.000 : 1, 5000 : 1, 2000 : 1 dan lain-lain.
  • · Aspect Ratio. Perbandingan antara panjang dan lebar layar monitor. Misalnya 4 : 3, 5 : 4, 16 : 9.
  • · Input Port. Jenis/tipe koneksi kabel yang digunakan misalnya DVI, VGA, S-Video, HDMI dan lainya.
Keunggulan dan Kelemahan TV LCD
Keunggulan
  • · LCD memberikan keuntungan berupa ukuran layar yang lebih besar ketimbang layar CRT.
  • · Konsumsi energi juga lebih hemat ketimbang CRT.
  • · Ukuran lebih tipis disbanding dengan CRT, karena LCD tidak menggunalan tabung
Kelemaham
· Sudut Pandang (Viewing Angle) Monitor LCD memiliki sudut pandang yang terbatas jika dibandingkan dengan monitor CRT. Gambar objek pada monitor CRT bisa dilihat dengan jelas dari sudut 180 derajat sekalipun. Namun tidak dengan monitor LCD. Jika pandangan kita sedikit bergeser dari LCD maka gambar objek akan terlihat lebih gelap atau lebih terang. Inilah yang menjadi salah satu kekurangan / kerugian monitor LCD.
· Kelemahan yang lain dari monitor LCD adalah adanya brightness ratio yang telah menyentuh angka 350 : 1. Brigtness ratio merupakan perbandingan antara tampilan yang paling gelap dengan tampilan yang paling terang. Tatapi akhir-akhir ini kelemahan tersebut sudah mulai di atasi dengan teknik anti aliasing.
· Secara umum LCD memiliki keandalan teknis yang tidak berbeda jauh dari CRT, sehingga umur teknis LCD–menurut sejumlah beberapa produsen LCD– mencapai 60.000 jam (sekitar 15 tahun penggunaan normal). Pada periode ini, LCD akan mulai mengalami peredupan warna akibat menurunnya kemampuan teknis komponen cahaya belakang (backlight) yang akan mulai digantikan oleh beberapa produsen dengan komponen high-intensity LED (light emitting diode) – LED berintensitas tinggi. Tetapi, proses peredupan warna ini tidak akan terlalu dikenali karena penurunan tingkat keredupan ini akan berlangsung secara perlahan.
Tag : , ,

Teknologi TV CRT

By : Unknown
Sejarah Penemuan dan Penggunaan CRT
Tabung sinar katoda (cathode ray tube atau CRT), ditemukan oleh Karl Ferdinand Braun, merupakan sebuah tabung penampilan yang banyak digunakan dalam layar komputer, monitor video, televisi dan osiloskop. CRT dikembangkan dari hasil kerja Philo Farnsworth yang dipakai dalam seluruh pesawat televisi sampai akhir abad 20, dan merupakan dasar perkembangan dari layar plasma, LCD dan bentuk teknologi TV lainnya.
Perkembangan penerima televisi warna tentunya berawal dari penemuan tabung CRT ini yang terus dikaji dari tahun ke tahun. Berikut sejarah perkembangan menciptakan selenium camera, yang memiliki gambaran supaya seseorang dapat melihat listrik, yaitu:
  1. Tahun 1881, Ide dari penggunaan scanning untuk mengirim gambar dimasukkan untuk sebenarnya penggunaan praktis pantelegraph.
  2. Tahun 1884, Seorang mahasiswa di German bernama Paul Gottlieb Nipkow mematenkan pertama kali elektromekanik sistem pada televisi yang bekerja dengan pemindaian disk, pemintalan sebuah disk dengan sejumlah lubang sulur yang menuju pusat. Pada lubang yang sama di interval dalam rotasi disk akan memungkinkan cahaya untuk melewati setiap lubang dan menuju selenium sensor yang menghasilkan listrik pulses, dengan teleskop elektrik beresolusi 18 garis.
  3. Tahun 1897, Karl Ferdinand Braun menciptakan  CRT dengan layar yang dapat berpendar jika terkena sinar. Inilah awal dasar sejarah televisi layar berbasis tabung.
  4. Tahun 1900,  Sejarah penggunaan nama televisi malah baru pertama kali ditemukan pada tahun ini. Constatin Perskyl adalah orang yang menyebutkan  tele (jauh) dan vision (tampak), yang jika digabung menjadi television.
  5. Tahun 1907, Dua orang bernama Boris Rosing dan Campbell Swinton melakukan percobaan terpisah yang menggunakan sinar katoda untuk dapat mengirim gambar.
  6. Tahun 1925, John Logie Baird asal Skotlandia menunjukkan transmisi dari gambar bayangan hitam bergerak di London. Dia juga yang menemukan sistem video recording untuk pertama kalinya.
  7. Tahun 1927, Sejarah dalam pengembangan televisi modern pertama ditemukan oleh Philo T Farnsworth. Seorang ilmuwan asal Utah, Amerika Serikat. Hal ini dilakukan disebabkan gagasannya tentang image dissector yang menjadi dasar televisi.
  8. Tahun 1929, Vladimir Zworykin dari Rusia menyempurnakan perkembangan tabung katoda dan kemudian menamakannya dengan kinescope. Temuannya sebenarnya hanya mengembangkan teknologi yang dimiliki CRT.
  9. Tahun 1940, awal perkembangan televisi warna pertama. Peter Goldmark berhasil menciptakan televisi warna dengan resolusi mencapai 343 garis.
  10. Tahun 1956, Robert Adler dan  Eugene Polley menemukan remote televisi yang tujuan sebenarnya untuk menghindari iklan.
  11. Tahun 1975, Larry Weber seorang ilmuwan dari Universitas Illionis mulai merancang layar plasma berwarna.
  12. Tahun 1979, Perusahaan kodak menciptakan OLED (Organic Light Emitting Diode), dan pada tahun yang sama Walter Spear dan Peter Le Comber membuat  LCD dari bahan thin film transfer yang ringan.
  13. Tahun 1981, NHK sebuah stasiun televisi di negara Jepang mendemonstrasikan sebuah sejarah baru yaitu  teknologi HDTV.
  14. Tahun 1995, Larry Weber kembali berhasil mengelesaikan proyek layar plasmanya. Ia menciptakan layar plasma yang lebih stabil dan cemerlang.
  15. Tahun 2000 dan selanjutnya, pengembangan produk LCD, Plasma bahkan CRT trus dilakukan. Dan setelah itu menyusul perkembangan sejarah televisi digital.
Prinsip Kerja CRT
image
Gambar. Tabung sinar katoda pada pesawat televisi 14 inch
Versi paling awal CRT adalah sebuah dioda katoda-dingin, sebuah modifikasi dari tabung Crookes (sinar-X) dengan layar dilapisi fosfor, kadang kala disebut tabung Braun. Versi pertama yang menggunakan kathoda panas dikembangkan oleh J.B. Johnson (yang merupakan asal istilah noise Johnson) dan H.W. Weinhart dari Western Electric dan menjadi produk komersial pada 1922.
Dalam tabung sinar katoda, elektron-elektron secara hati-hati diarahkan menjadi pancaran, dan pancaran ini di”defleksi” oleh medan magnetik untuk men”scan” permukaan di ujung pandan (anode), yang sebaris dengan bahan berfosfor (biasanya berdasar atas logam transisi atau rare earth. Ketika elektron menyentuh material pada layar ini, maka elektron akan menyebabkan timbulnya cahaya. Sinar katoda adalah aliran elektron kecepatan tinggi yang dipancarkan dari katoda yang dipanaskan dari sebuah tabung vakum. Untuk lebih jelasnya kita bisa melihat pada salah satu contoh gambar berikut :
image
Gambar. Prinsip kerja penembakan elektron warna
Cara kerjanya adalah mula mula katoda tabung dipanaskan oleh pin heater ( sekitar 6VAC) hingga elektron mudah ditembakkan, elektron ini diarahkan oleh magnetik D-Y yoke ke arah permukaan tabung yg dilapisi oleh fosfor (RGB: Red Green Blue) Elektron elektron ini akan ditembakkan sesuai dengan input pada kaki kaki katoda Tabung gambar dalam hal ini yang berhubungan langsung dengan bagian ini adalah IC Video Amp / Transistor penguat akhir pada PCB CRT.
Apabila lapisan katoda dipanasi ,maka permukaan katoda akan dengan mudah melepaskan elektron elektronnya (atom yang bermuatan negatif ) dalam teori listrik yang bisa berpindah atau bergerak adalah elektron ! Lihat pada gambar dibawah :
image
Gambar. Struktur CRT
Bagian Electron Guns akan menembakkan elektron sesuai inputan dan apabila Elektron ini bertabrakan dengan lapisan fosfor yang berada dibagian depan CRT (screen) Fosfor yg tertembak elektron akan berpendar maka kita melihat warna di depan TV tabung. Elektron elektron ini tentu saja tidak asal asalan ditembakkan begitu saja namun terlebih dahulu didefleksikan oleh Deflection yoke. Itulah proses dasar pembentukan gambar pada TV.
Secara teori, CRT dan LCD memiliki perbedaan di mana CRT menggunakan elektron yang ditembakkan ke layar sehingga mewarnai menjadi suatu gambar. LCD memiliki cahaya di belakang yang konstan di mana intensitas kecerahan menjadi berbeda karena adanya penutupan/penghalangan dari molekul untuk sinar yang melewati panel.
Memeriksa Kerusakan CRT
Mengukur tabung kita pakai multitester dengan skala X1k, kabel merah kita hubungkan ke katoda sedangkan kabel hitam kita hubungkan Grid. lebih jelasya dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
image
Gambar. Cara mengukur kondisi CRT
Bila tabung dalam kondisi tabung bagus jarum multitester akan bergerak menuju angka resistansi sekitar 10k apa bila tabung mengalami kerusakan maka nilai resistansinya akan besar atau bahkan jarum multitester tidak bergerak sama sekali.
Dan dapat juga pengecekan CRT dilakukan langsung dalam kondisi televisi menyala. Caranya adalah dengan mengukur tegangan yang keluar dari masing-masing katoda, Apabila CRT dalam kondisi bagus teganganya akan berkisar 100 volt DC, tapi kalau sudah lema berkisar 10 volt bahkan kurang dari itu. Jadi kalau dihitung secara prosentase,apa bila tegangan keluar dari 50 volt kita mengaggapnya kondisi CRT 50 persen. Kemudian dengan terlebih dahulu melepaskan resistor yang terhubung kekatoda dari masing-masing katoda RGB.
Tag : , ,

Pemancar Televisi

By : Unknown

Prinsip Kerja

Diagram Blok Pemancar Televisi Warna
Pada sistem televisi ada tiga bagian yang saling terkait yaitu studio televisi, pemancar televisi dan penerima televisi. Diagram blok dan prinsip dari suatu pemancar televisi seperti gambar berikut,
image
Gambar 1. Prinsip sederhana dari suatu siaran televisi
image
Gambar 2. Sistem Pemancar Televisi
Gambar .1 dan 2 menjelaskan prinsip kerja pemancar televisi warna. Bila kamera diarahkan ke suatu gambar atau objek maka cahaya yang dipantulkan oleh gambar atau objek masuk ke kamera melalui lensa kemudian oleh cermin dichoroic dibagi menjadi tiga komponen warna primer yaitu merah, hijau dan biru. Ketiga komponen warna tersebut oleh setiap tabung pengambil (sebagai tranduser) diubah menjadi energi listrik (sinyal gambar/video). Sebelum diteruskan ke bagian pemancar sinyal video tersebut dilakukan pengkodean. Sedangkan suara ditangkap oleh mikropon kemudian fungsinya sebagai tranduser merubah energi suara menjadi energi listrik (sinyal suara/audio). Keluaran (output) kamera dan mikropon diteruskan ke Video Tape Recorder (VTR) untuk direkam dan atau disalurkan langsung ke unit pemancar televisi.
Pada unit pemancar televisi sinyal video diperkuat oleh rangkaian penguat video dan selajutnya dimodulasikan dengan gelombang pembawa video yang berasal dari rangkaian pembangkit gelombang pembawa video.Untuk sinyal video modulasi dilakukan secara modulasi amplitudo (AM) Setelah dimodulasikan sinyal modulasi video diteruskan ke rangkaian penguat daya video untuk memperoleh daya yang besar.
Begitu juga siinyal audio diperkuat oleh penguat audio kemudian dimodulasikan dengan gelombang pembawa audio yang berasal dari rangkaian pembangkit gelombang pembawa audio. Sistem modulasikan untuk audio adalah modulasi frekuensi (FM). Sinyal modulasi audio diteruska ke penguat daya untuk memperoleh daya yang besar. Selanjutnya kedua sinyal modulasi tersebut diteruskan ke unit penggabung dan diteruskan ke antena untuk dipancarkan.
Untuk dapat diproduksi kembali gambar pada penerima televisi maka sinyal komposit video harus ditambahkan pulsa sinkronisasi yang dibangkitkan oleh generator pulsa sinkronisasi sehingga pembentukan gambar dapat terjadi melalui proses scanning. Prosesnya scaning pada pemancar dengan penerima berlawanan seperti pada gambar 3.
image
Gambar 3. Penguraian dan penyusunan sebuah gambar
Pada pesawat penerima televisi sinyal yang dipancarkan pemancar televisi ditangkap dan diproses pada setiap bagian rangkaian yaitu sinyal suara ke bagian suara, sinyal video ke bagian ke rangkaian video dan sinyal sinkronisasi bagian sinkronisasi.
Pada pesawat penerima televisi sinyal yang dipancarkan pemancar televisi ditangkap dan diproses pada setiap bagian rangkaian yaitu sinyal suara ke bagian suara, sinyal video ke bagian ke rangkaian video dan sinyal sinkronisasi bagian sinkronisasi.
Dasar Kamera Televisi
Kamera merupakan peralatan penting untuk program siaran televisi karena berfungsi mengambil atau meliput gambar atau kejadian untuk bahan atau dokumen penyiaran. Untuk memancarkan gambar berwarna ada dua metode sistem pemancaran gambar yaitu :
a. Metode pemancaran paralel
image
Gambar 4. Sistem Pemancaran Paralel
Sinar datang dari objek oleh lensa dan filter warna pada setiap tabung pengambil diuraikan menjadi tiga komponen warna cahaya yaitu merah, biru dan hijau. Ketiga komponen warna tersebut oleh tiga tabung pengambil diubah menjadi tiga sinyal video (sinyal video merah, hijau dan biru). Bila ketiga sinyal video tersebut ditransmisikan oleh tiga pemancar dimana satu sama lainnya tidak berhubungan (berdiri sendiri) dan diteruskan ke masing-masing tabung gambar maka gambar monokrom merah, hijau dan biru terbentuk pada layar. Bila ketiga gambar berwarna tersebut dilihat bersama-sama melalui susunan cermin setengah tembus maka terlihat objek berwarna seperti aslinya. Bila diinginkan untuk mendapatkan berkualitas membutuhkan lebar bidang frekunsi tiga kali lipat dari televisi hitam putih.
b. Metode pemancaran berurutan
Metode ini mengatasi kekurangan pada metode sistem pemancaran paralel.Pada metode ini sinyal merah, biru dan biru diswitch secara berurutan berubah tiap medan gambar. Sistem baku PAL dan NTSC menerapkan metode ini.
image
Gambar 5. Sistem pemancaran berurutan
Kamera video ( Video Camera Recorder ) adalah kamera elektronik untuk menangkap gambar bergerak dalam format video. Kamera video dalam perkembangannya dimulai dari kamera video analog dan berkembang menjadi kamera video digital. Di era modern sekarang ini penggunaan kamera video analog sudah banyak ditinggalkan dan beralih ke kamera digital karena lebih canggih, praktis dan kualitas hasilnya lebih bagus.
Penggunaan kamera untuk program siaran televisi tergantung pada untuk apa dan dimana digunakan. Misalnya untuk meliput kejadian-kejadian ruang lingkupnya kecil seperti peristiwa kejahatan, kecelakaan lalu lintas dan lain-lain cukup menggunakan kamera berukuran kecil. Dan untuk ruang lingkupnya besar/luas seperti pertandingan sepak bola, acara hiburan musik dan lain-lain harus menggunakan kamera video ukuran besar.
Gambar dibawah ini memperlihatkan bentuk dan jenis kamera video.
image
Gambar 6. Bentuk dan jenis kamera video
image
Gambar 7. Penggunaan kamera video
Bagi seorang pemula menggunakan kamera analog sering menemukan kendala baik dalam proses pemotretan maupun dari kualitas foto yang dihasilkan. Misalnya : gambar yang kurang sempurna, kesulitan dalam menentukan fokus suatu objek, serta gambar objek yang tak langsung terlihat seperti hasil foto yang sebenarnya. Belum lagi proses pencetakan yang memerlukan ruang gelap dan hasil foto tidak bisa diperbaiki/diedit..
Kelebihan kamera digital dibandingkan kamera analog yaitu menyimpan data bisa pada memori atau disket dan dapat digunakan kembali. Selain kapasitas penyimpanan gambar besar serta foto tersimpan dalam bentuk file komputer dan dapat diedit dan diproses lebih lanjut.
Saluran dan Standar Pemancar Televisi
Kelompok frekuensi yang di tetapkan bagi sebuah stasiun pemancar untuk tranmisi sinyalnya disebut saluran (channal). Masing-masing saluran mempunyai lebar bidang frekuensi yang sudah ditetapkan.
  1. VHF bidang frekuensi rendah, saluran 2 sampai 6 dari 54 MHz sampai 88 Mhz
  2. VHF bidang frekuensi tinggi, saluran 7 sampai 13 dari 174 MHz sampai 216 MHz
  3. UHF saluran 14 sampai 83 dari 470 Mhz sampai 890 MHz
Standar pemancar televisi dikenal ada empat yaitu:
  1. NTSC (National Television System Committe)
  2. PAL (Phase Alternating Line)
  3. SECAM(Squential Couleur a Memorie)
  4. PAL B
NTSC dikembangkan pada tahun 1950 , namanya diambil dari National Television System(s) Committee badan industri pembuat standarnya. NTSC adalah standard televisi analog yang digunakan di Amerika dan beberapa Negara di Asia Timur.
Standarisasi untuk sistem NTSC adalah sebagai berikut :
  1. Lebar kanal sebesar 6 MHz
  2. Frekuensi scanning horizontal 15750 Hz, setiap frame terdiri dari 525 garis dan terbentuk 30 frame setiap detiknya,
  3. Frekuensi scanning horizontal 60 hz, setiap detiknya dikirim 60 field
  4. Frekuensi sub pembawa warna 3.58 Mhz dan pembawa suara 4.5 Mhz.
image
Gambar 8. Spektrum frekuensi dari sistem NTSC
PAL (Phashe Alternating Line) adalah sebuah encoding berwarna digunakan dalam system televisi broadcast diseluruh dunia kecuali yang menggunakan NTSC. PAL diperkenalkan tahun 1967 di Jerman oleh Walter Bruch yang bekerja di Telefunken. Munculnya PAL karena terdapatnya kelemahan pada sistem NTSC yaitu sering terjadi dalam pembentukan warna (kesalahan fase warna) pada penerima dan pemancar sehingga warna yang dihasilkan pada penerima berbeda dengan yang dikirim
Standarisasi untuk system PAL adalah sebagai berikut :
  1. Lebar kanal sebesar 7 MHz
  2. Frekuensi scanning horizontal 15625 Hz, setiap frame terdiri dari 625 garis dan terbentuk 25 frame setiap detiknya,
  3. Frekuensi scanning horizontal 50 hz, setiap detiknya dikirim 50 field
  4. Frekuensi sub pembawa warna 4.43 Mhz dan pembawa suara 5.5 Mhz.
SECAM (Sequentiel Couleur a Memoire) dalam bahasa Priancis atau dalam bahasa Inggris Sequential Color with Memory adalah system televisi analog yang pertama di Eropa yang digunakan di Prancis dan Rusia dan beberapa negara Eropa Timur.
Sistem SECAM lebih tahan tehadap gangguan kesalahan fasa dan cacat penguatan. Pada system SECAM berkurangnya resolusi warna pada arah vertical karena setengah dari informasi krominan dihilangkan sebelum dipancarkan.
Sistem televise menerapkan system modulasi amplitudeo sebagian pita (Amplitudo Vestigial Side Band- AM VSB). AMVSB merupakan modifikasi dari system AM . Pada system televise yang dikirim hanya pita sisi atas (Upper Side Band- USB) saja untuk menghemat lebar band. Tetapi karena respon tapis tidak ideal dan dapat memotong pita sisi atas maka sebagian dari pita sisi bawah juga ikut dikirim sehingga gangguan-gangguan pemancaran dan respon filter tidak mengganggu sinyal televise dan gambar yang dihasilkan pesawat penerima televisi.
image
Gambar 9. Spektrum frekuensi dari sistem PAL
Pengkodean Warna
Bila kamera video diarahkan ke objek berupa benda atau gambar berwarna atau hitam putih maka cahaya yang dipantulkan oleh objek masuk ke kamera kemudian difilter, dipisahkan dan dikutip oleh tiga tabung pengambil warna. Seperti pada gambar 10 terlihat objek berupa bunga (berwarna merah) , daun (berwarna hijau) dan pot bunga (berwarna biru) yang disorot kamera maka output kamera berupa bagian gambar yang terpisah sesuai warnanya
image
image
Gambar 10. Prinsip pengambilan gambar oleh kamera
Jadi sebetulnya warna yang terbentuk pada gambar yang kita lihat pada layar televisi warna dibentuk dari tiga warna utama (primer) yaitu merah (Red), hijau (Green) dan biru (Blue) atau disingkat RGB. Untuk menghaslkan warna lain dilakukan pencampuran ketiga warna primer seperti pada gambar 11.
image
Gambar 11. Diagram Venn Warna
R = Red (merah), G = Green, (hijau), B= Blue (biru), Y = Yellow (kuning), M = Magenta ( Merah muda), C = Cyan (biru muda), W = White (putih)
Adanya warna gambar pada pesawat televisi karena televisi menangkap siaran berwarna dari pemancar televisi. Jadi pesawat televisi hanya memproses menghasilkan kembali warna.
Kepekaan warna memiliki tiga karakter utama yaitu :
  • Hue artinya kepekaan berbeda terhadap warna merah, hijau, biru dan lain-lain
  • Luminance artinya kepekaan terhadap kuat cahaya atau terang gelap, misalnya merah menyala dan merah gelap..
  • Chrominance artinya kepekaan terhadap kejenuhan warna, misalnya merah cerah dengan merah suram.
Sinyal luminance dibuat dari tiga warna primer dicampur dengan perbanding yang tepat. Misalnya untuk mendapatkan warna putih yaitu hijau 59 %, merah 30 % dan biru 11 %. Bila dirumuskan menjadi persamaan :
Y = 0,3 R + 0,59 G + 0,11 B
Pada sistem televisi monochrom (hitam putih) hanya sinyal luminance yang diolah. Berdasarkan tabel 1 dapat dihitung
Y = 0,3 (1) + 0,59 (1) + 0,11 (1) = 0,41
Dengan cara yang sama warna-warna lain dapat dihitung harga Y-nya seperti pada tabel 1
Tabel 1.
image
Pada sistem PAL warna R, G dan B akan dibentuk kedalam sinyal Y, U dan V Persamaan sinyal Y pada sistem PAL sama dengan NTSC yaitu,
Y = 0,3 R + 0,59 G + 0,11 B
U = 0,493 (B-Y)
V = 0,877 (R-Y)
Sinyal U dan V me-modulasiamplitudo-kan sub pembawa (fc) sehingga sinyal krominan adalalah (U sin 2π fct + V cos 2π fct) Bagaimana hal di atas terjadi pada kamera dapat dilihat pada gambar 12, 13,14
image
Gambar 12. Sistem dasar kamera televisi warna
image
Gambar 13. Pembentukan sinyal luminan
Bagaimana hal serupa terjadi pada kamera digital dapat dilihat pada gambar 14. Pada kamera digital tidak menggunakan tabung-tabung pengambil seperti kamera analog tetapi menggunakan komponen semikonduktor yang disebut CCDs (Charge-couple pickuo device).
image
Gambar 14. Pembentukan sinyal luminan pada kamera digital
Diagram proses menghasilkan sinyal luminan dan warna untuk menghasilkan wujud dan warna objek sesuai aslinya diterima oleh pesawat penerima televisi maka pada pemancar diperlukan proses awal seperti pada gambar 15
image
Gambar 15. Proses terbentuknya sinyal video komposit
Terbentuknya gambar dan warna pada pesawat penerima televisi karena pesawat penerima televisi menerima sinyal komposit video yang dipancarkan oleh pemancar televii. Terbentuknya wujud gambar karena dalam sinyal komposit video terdapat pulsa sinkronisasi dan blanking sehingga terjadinya proses scaning. Terbentuknya gambar dan warna gambar karena adanya sinyal video dalam sinyal komposit.
Tag : , ,

Proses Perekaman Analog

By : Unknown
Peralatan perekaman analog menggunakan sebuah tape plastik yang dilapisi dengan partikel-partikel magnet bergerak melintasi head perekam magnet dengan kecepatan yang konstan untuk merekam dan memutar ulang.
Selalu ada sebuah head penghapus, pada jalur tape, untuk menghapus dan mengatur kembali partikel-partikel sebelum menyentuh head rekam. Pada mesin dua head terdapat satu head untuk merekam maupun playback. Disain tiga head mempunyai satu head untuk merekam, sinkronisasi (sync head) dan yang lain untuk playback. Mesin-mesin profesional mempunyai tiga head.
Ada keterbatasan banyaknya sinyal partikel tape dapat serap dan produksi ulang. Dua buah parameter berkaitan dengan memaksimalkan kemampuan tape untuk merekam dan playback adalah kecepatan tape dan bias. Pada kecepatan yang lebih cepat, lebih banyak sinyal yang diberikan, dengan kata lain, lebih banyak partikel yang terekam. Kebanyakan perekam multitrack analog profesional bekerja pada 30 ips (inches per second / inch per detik).
Sinyal frekuensi tinggi, 100Khz atau lebih, jauh lebih tinggi dari yang manusia sanggup dengar, ketika direkam bersama sinyal normal, partikel magnet bekerja lebih baik untuk menghasilkanfrekuensi-frekuensi yang lebih tinggi. pada proses yang komplex banyak kemungkinan terjadi kesalahan. Mesin tape harus secara mekanis dan elektronik diatur pada spesifikasi yg sangat akurat. Pertama, untuk memastikan bahwa secara fisik memungkinkan tape secara lembut berbalik (shuttle), rewind atau forward. Meskipun formula tape berkembang sangat pesat, problem mekanik dapat merusak tape karena meregang atau mengusutkan. Tidak ada yang dapat memperbaiki kesalahan ini.
Problem lain termasuk kehilangan partikel kaset, dinamakan “shedding” (penghancuran), fluktuasi cepat yang memproduksi “wow and flutter” dan kaset yang tidak layak untuk kontak dengan head.
Lebih jauh lagi, elektronik harus merekam sinyal input dan melakukan plyback dengan baik. Inilah mengapa tone/frekuensi pada kaset master anda menjadi sangat penting. Frekuensi tone dibutuhkan untuk mengatur secara
elektronik pada mesin tape sehingga ketika bekerja pada studio yang berbeda, tape terdengar sama seperti yang diingat. Ketika semua parameter diatur secara benar, dapat didengarkan kembali apa yang telah direkam sebelumnya.
Tag : ,

Proses Perekaman Audio Digital

By : Unknown
Proses perekaman digital secara mekanik jauh lebih sederhana, tetapi sangat banyak melibatkan elektronika. Sinyal masukan dicuplik 1000 kali /detik dan setiap potongan akustik yang dicuplik tadi masing-masing diberi angka digital, yang berisikan nomor 0 dan 1.
Secara teori, pengubah analog ke digital (ADC converter) menerima masukan analog dan merubahnya menjadi sekelompok angka kombinasi 0 dan 1. Sedangkan pengubah digital ke analog (digital-to-analog converter / DAC) berfungsi mengubah sinyal digital ke analog.
Sampling rate adalah kecepatan pengambilan sampel atau berapa banyak suara dipotong dalam satu detik. Sampling rate merupakan faktor utama pada seberapa baik sebuah suara dapat melalui proses digitalisasi. CD dikopi atau disampel pada 44,1 K atau 44.100 kali/detik, dan itu menjadi standard industri. Beberapa format menggunakan sampling dampai 48 K.
http://cycling74.com/docs/max5/tutorials/msp-tut/images/image015.gif
Gambar diatas merupakan proses penyimpanan suara ke media penyimpanan digital, dan proses reproduksi (pemutaran ulang) sinyal audio yang telah direkam.
Proses Perekaman. Sumber suara diterima oleh mikrofon, yang mana mikrofon mengubah sinyal suara menjadi sinyal listrik audio. Sinyal listrik audio kemudian dikirimkan ke low pass filter (filter untuk melewatkan frekuensi rendah / suara). Setelah melalui proses ini, dilakukan sampling oleh (ADC). Keluaran dari ADC ini sudah merupakan sinyal digital 0 dan 1. Sinyal 0 dan 1 tersebut kemudian disimpan secara berurutan ke media menyimpanan.
Proses Playback. Pada proses playback (pemutaran ulang), Data 0 dan 1 tadi, diambil juga secara berurutan, sehingga diperoleh data yang sama dengan data yang tadi disimpan. Data digital 0 dan 1 kemudian dikirimkan ke DAC (digital to analog converter), disini merupakan kebalikan dari ADC. Output dari DAC sudah merupakan sinyal audio analog, kemudian dikirimkan ke Low Pass Filter. Output dari LPF masih sangat kecil, sehingga dilakukan penguatan oleh amplifier kemudian dikirimkan ke Loudspeaker.
Mesin tape digital menggunakan pemindahan mekanik dan tape plastik sebagai sebuah media penyimpanan informasi digital. Alesis ADAT dan Tascam DA-88 adalah contoh digital track ganda yang tidak terlalu mahal.
Cara lain yang dapat diterima adalah perekam hard disk. Beberapa diantaranya memakai komputer dengan software sebagai pengontrol yang canggih, seperti digi-design dan soundscape, sementara yang lainnya memberikan kotak tempat hard disk untuk menyimpan, seperti Emu Darwin, Vestax dan Akai.
Ukuran hard disk membatasi lama waktu perekaman. Pencarian menjadi sangat cepat, begitu pula saat melakukan pengeditan. Ketika cara ini dipadukan dengan komputer sebagai antar muka, didapatkan sebuah processor musik yang tangguh.
Tag : ,

- Copyright © Audio|Video - Dunia Elektronika - Powered by Blogger - Designed by Dimas -