- Back to Home »
- Teknologi »
- Proses Perekaman Analog
Posted by : Unknown
Juli 11, 2014
Peralatan perekaman analog
menggunakan sebuah tape plastik yang dilapisi dengan partikel-partikel
magnet bergerak melintasi head perekam magnet dengan kecepatan yang
konstan untuk merekam dan memutar ulang.
Ada keterbatasan banyaknya sinyal partikel tape dapat serap dan produksi ulang. Dua buah parameter berkaitan dengan memaksimalkan kemampuan tape untuk merekam dan playback adalah kecepatan tape dan bias. Pada kecepatan yang lebih cepat, lebih banyak sinyal yang diberikan, dengan kata lain, lebih banyak partikel yang terekam. Kebanyakan perekam multitrack analog profesional bekerja pada 30 ips (inches per second / inch per detik).
Sinyal frekuensi tinggi, 100Khz atau lebih, jauh lebih tinggi dari yang manusia sanggup dengar, ketika direkam bersama sinyal normal, partikel magnet bekerja lebih baik untuk menghasilkanfrekuensi-frekuensi yang lebih tinggi. pada proses yang komplex banyak kemungkinan terjadi kesalahan. Mesin tape harus secara mekanis dan elektronik diatur pada spesifikasi yg sangat akurat. Pertama, untuk memastikan bahwa secara fisik memungkinkan tape secara lembut berbalik (shuttle), rewind atau forward. Meskipun formula tape berkembang sangat pesat, problem mekanik dapat merusak tape karena meregang atau mengusutkan. Tidak ada yang dapat memperbaiki kesalahan ini.
Problem lain termasuk kehilangan partikel kaset, dinamakan “shedding” (penghancuran), fluktuasi cepat yang memproduksi “wow and flutter” dan kaset yang tidak layak untuk kontak dengan head.
Lebih jauh lagi, elektronik harus merekam sinyal input dan melakukan plyback dengan baik. Inilah mengapa tone/frekuensi pada kaset master anda menjadi sangat penting. Frekuensi tone dibutuhkan untuk mengatur secara
elektronik pada mesin tape sehingga ketika bekerja pada studio yang berbeda, tape terdengar sama seperti yang diingat. Ketika semua parameter diatur secara benar, dapat didengarkan kembali apa yang telah direkam sebelumnya.